Allaahu akbar… Allaahu akbar… Allaahu akbar…
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Takbir tasbih dan tahmid meliputi angkasa raya hati seluruh dunia
tersentuh dan tergetar mendengarkan suara takbir di mesjid mesjid
Mungkin saatnya kita harus mempertanyakan pada diri kita, Apa makna Qurban sejatinya?
Apakah kita melaksanakan semua ini benar-benar untuk Ibadah?
Apakah hati kita telah bersih dari semua penyakit Riya’, Takabbur serta Rakus?
Apakah tingkah laku serta ucap kata kita benar-benar muncul dari ketakwaan kita terhadap Allah swt?
Apakah kita bersungguh-sungguh ikhlas Ridho melaksanakan Qurban ini demi Allah swt?
mari kita satukan dengan semangat jiwa korsa dengan mengucapkan Selamat
Hari Raya Idul Adha 1434 H mohon maaf lahir dan bathin minal aidzin wal
faidzin taqobballahu mina waminlum
Sebaiknya kita sebagai umat
muslim tahu tentang amalan apa saja yang harus kita lakukan untuk menyambut
hari raya kita, yaitu hari raya idul Adha
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari Rahimahullah dari
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda “Tidak ada hari dimana
amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini yaitu
Sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah. Mereka bertanya Ya Rasulullah tidak juga
jihad fi sabilillah? Beliau menjawab Tidak juga jihad fi sabilillah kecuali
orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali dengan sesuatu
apapun.” Imam Ahmad Rahimahullah
meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda “Tidak ada hari
yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya
daripada sepuluh hari ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil takbir dan
tahmid.” Macam-Macam Amalan yg
Disyariatkan
Melaksanakan Ibadah
Haji dan Umrah Amal ini adalah amal yang paling utama berdasarkan berbagai hadits
shahih yang menunjukkan keutamaannya antara lain sabda Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam “Dari umrah ke umrah adalah tebusan di antara keduanya dan haji yg
mabrur balasannya tiada lain adalah Surga.”
Berpuasa selama
hari-hari tersebut atau pada sebagiannya terutama pada hari Arafah. Tidak
disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama dan yg dipilih
Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi “Puasa ini adalah untuk-Ku dan
Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat makanan dan
minumannya semata-mata karena Aku”. Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri
Radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Tidaklah
seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan
dirinya dgn puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun.” .
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Berpuasa pada hari Arafah krn mengharap
pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.
Takbir dan Dzikir pada
Hari-Hari Tersebut Sebagaimana firman Allah Ta’ala “.. dan supaya mereka
menyebut nama Allah pada hari-hari yg telah ditentukan ..”. . Para ahli tafsir
menafsirkannya degan sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah. Karena itu para ulama
menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut berdasarkan hadits
dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma “Maka perbanyaklah pada hari-hari itu
tahlil takbir dan tahmid”. . Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu
Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhum keluar ke pasar pada sepuluh hari
tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikuti
takbirnya. Dan Ishaq Rahimahullah meriwayatkan dari fuqaha’ tabiin bahwa pada
hari-hari ini mengucapkan “Allahu Akbar Allahu Akbar Laa Ilaha Ilallah
wa-Allahu Akbar Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu” Artinya “Allah Maha Besar Allah
Maha Besar Tidak ada Allah Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar Allah
Maha Besar segala puji hanya bagi Allah”. Dianjurkan untuk mengeraskan suara
dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid, dan lain-lainnya.
Sebagaimana firman Allah “Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ..”. Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir
bersama-sama yaitu degan berkumpul pada suatu majelis dan mengucapkannya dgn satu
suara . Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir
dan do’a kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar degan mengikuti
orang lain. Dan diperbolehkan berdzikir degan yang mudah-mudah. Seperti takbir
tasbih dan doa-doa lainnya yg disyariatkan.
Taubat serta
Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa Sehingga akan mendapatkan ampunan dan
rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah dan
keta’atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya. Disebutkan dalam
hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda “Sesungguhnya Allah itu cemburu dan kecemburuan Allah itu
manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya” .
Banyak Beramal Shalih
Berupa ibadah sunat seperti shalat sedekah jihad membaca Al-Qur’an amar ma’ruf
nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu
dilipatgandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan
pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah
pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama sekalipun jihad yg
merupakan amal ibadah yang amat utama kecuali jihad orang yang tidak kembali dgn
harta dan jiwanya.
Disyariatkan pada
Hari-Hari Itu Takbir Muthlaq Yaitu pada tiap saat siang ataupun malam sampai shalat
Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad yaitu yang dilakukan tiap selesai
shalat fardhu yang dilaksanakan degan berjama’ah; bagi selain jama’ah haji dimulai
dari sejak Zhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada
hari Tasyriq.
Berkurban pada Hari
Raya Qurban dan Hari-Hari Tasyriq Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam
yakni ketika Allah Ta’ala menebus putranya dgn sembelihan yang agung.
Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Berkurban degan
menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri
yang menyembelihnya degan menyebut nama Allah dan bertakbir serta meletakkan kaki
beliau di sisi tubuh domba itu”. .
Dilarang Mencabut atau
Memotong Rambut dan Kuku bagi Orang yg Hendak Berkurban Diriwayatkan oleh
Muslim dan lainnya dari Ummu Salamah Radhiyallhu ‘Anha bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda “Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah
seorang di antara kamu ingin berkurban maka hendaklah ia menahan diri dari
rambut dan kukunya”. Dalam riwayat lain “Maka janganlah ia mengambil sesuatu
dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban”. Hal ini mungkin untuk menyerupai
orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah ” …
dan jangan kamu mencukur kepalamu sebelum kurban sampai di tempat
penyembelihan..” Larangan ini menurut zhahirnya hanya dikhususkan bagi orang yang
berkurban saja tidak termasuk istri dan anak-anaknya kecuali jika masing-masing
dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya
meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.
Melaksanakan Shalat
Idul Adha dan mendengarkan Khutbahnya Setiap muslim hendaknya memahami hikmah
disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal
kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan;
janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran
seperti; nyanyi-nyanyian main judi mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan
menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari.
Selain Hal-Hal yang Telah
Disebutkan di Atas Hendaknya tiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini degan
melakukan ketaatan dzikir dan syukur kepada Allah melaksanakan segala kewajiban
dan menjauhi segala larangan; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha
memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya