Rabu, 08 April 2015

INDONEISAKU BERSATU SEPANJANG MASA DARI SABANG SAMPAI MARAUKE


Dari sabang sampai merauke Ia adalah merupakan satu kesatuan kebangsaan Ia adalah satu national entity Ia adalah pula satu kesatuan kenegaraan Ayo bangsa Indonesia, Revolusimu belum selesai Merah putih berkibar begitu gagah Cerminan akan bangsa yang perkasa Kuhormati dengan penuh rasa bangga Indonesiaku bersatu sepanjang masa Merah Putih hormaat graaakk! Buat semua bangsa lain tersentak Kibarkan sangsaka dengan serentak Harumkan nama ibu pertiwi serempakDi bawah langit biru Berkibar tertiup angin Bangga jadi orang Indonesia ku semakin Terpacu tuk memajukan bangsa Tunjukkan kita kuat kita bukan mangsa Berbeda suku, berbeda golongan dan agama Bhinneka Tunggal Ika kami yang pertama Bahu membahu, bimbing saling membimbing Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing Ini nusantara, kita satu darah Satu nusa bangsa bahasa dan satu arah Takkan kulupakan selama-lamanya Bangsaku, Indonesia namanya Merah putih berkibar begitu gagah Cerminan akan bangsa yang perkasa Kuhormati dengan penuh rasa bangga Indonesiaku bersatu sepanjang masaApapun mereka bilang tekadku takkan hilang Jalanku masih panjang garis akhir kupandang Jangan lupa kita Macan Asia Pancasila kita yang menjadi rahasia Untuk bisa bersatu dalam satu semangat Untuk membela tanah air semua berangkat Tak lupakan keringat dan darah yang tertumpah Dari para pahlawan negeriku aku bersumpahMemegang erat bendera merah putihku Singsingkan lengan baju jauh lebihi siku Untuk bangsaku aku berkarya Sumber alamku begitu kayaKami tidak takut, Garuda di Dadaku Semangat empat puluh lima, ada padaku Aku tergugah untuk berani rasanya Bangsaku, Indonesia namanya Merah putih berkibar begitu gagah Cerminan akan bangsa yang perkasa Kuhormati dengan penuh rasa bangga Indonesiaku bersatu sepanjang masa


Bangsa ini seakan kehilangan jati dirinya. Semua dianggap dapat dibayar dengan uang. Korupsi dimana-mana, Kejujuran keadilan selalu hanya tajam kebawah, penjajahan ekonomi asing merajalela, bahkan banyak orang mulai melupakan hakikat Pancasila dan Sang Merah Putih. membuat bangsa ini memiliki krisis nasionalisme 
Memang tak ada lagi pekikan kata “MERDEKA!!! ATAU MATI” yang diteriakkan rakyat di jalan-jalan, karena memang bangsa kita telah merdeka dari penjajahan kolonial. Baiklah, memang kata itu mungkin sudah tidak cocok diucapkan selain di masa – masa peringatan proklamasi. Tetapi, apakah dengan mulai redupnya rasa kebangsaan , kita juga kehilangan rasa nasionalis kita.
Baiklah saya bercerita sedikit. Di sekolah saya masih kecil Sekolah dasar setiap pulang sekolah, selalu ditutup dengan doa dan penghormatan terhadap bendera merah putih.. Bahkan gurupun ikut menghormat sekalian mengawasi murid muridnya dan saya pernah terlambat datang sekolah guru menghukum saya disuruh menghormat bendera yang selalu dikibarkan dihalaman sekolah..kalau sekarang ada murid begitu pasti orang tuanya marah kepada gurunya..katanya Hak azazi anak anak dibawah umur..akibatnya banyak anak anak  murid berani sama guru dan tawuran sekolah..akaibat orang tua ikut serta 
Bendera negara kita yang begitu diperjuangkan para pendahulu kita memang hanyalah kain merah dan putih. Tapi apakah hanya sebatas itu? TIDAK! Sekali lagi Tidak! Saat ini kita telah diberi kebebasan memberi hormat kepada bendera, tanpa ada batasan maupun larangan. Bayangkan saja ketika dulu kita  terancam dibunuh kaum penjajah kalau kita memasang bendera merah putih, apalagi menghormatinya. Namun sekarang kita tidak perlu khawatir akan adanya peluru yang datang dari kiri-kanan kita jika kita menghormati bendera kita.
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah ‘Sang saka Merah Putih’. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.

Jika kita kembali menilik ke belakang, ke tragedi Hotel Yamato. Rakyat Indonesia dengan nyawanya rela berkorban hanya untuk mengganti kain bendera Belanda dengan kain bendera Indonesia. Terkadang beberapa orang di zaman ini berpikir, “Buat apa sih sampai sebegitunya? Itu kan hanyalah sebuah kain saja”. Bukan itu maknanya. Bendera adalah lambang negara, lambang pemersatu bangsa, lambang kemerdekaan. Artinya, jika bendera merah putih masih berkibar, kita telah dipersatukan untuk dapat merasakan kemerdekaan Indonesia.
Jika kita masih bisa menghormati bendera itu, artinya kita masih boleh merasakan kemerdekaan sejati yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita patut mensyukuri itu. Menurut saya, Sang Merah Putih bukanlah sesuatu yang pantas untuk diharamkan atau dilecehkan. tapi perlu penghargaan tertinggi dan perlu dihormati..bukan dijual belikan yang kita lihat setiap tahunnya terpampang di jalan jalan raya yang diperjual belikan..mau dibawa kemana bangsa kita bendera saja sudah diperjual belikan..Negarapun bisa dijual sudah ada contoh aset aset kita terjual pulaupun hilang begitu saja apa mau begitu punya pemimpin kita seperti itu.. seharusnya setiap warga negara dirumahnya harus punya bendera atau  perlu diwajibkan.
Bendera Indonesia bukan sembarangan bendera. Merah berarti darah (berani), putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh, putih melambangkan jiwa. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia yang teguh.

Darahku merah  Tulangku Putih..itulah benderaku Merah Putih
LOMPATLAH SETINGGI-TINGGINYA....SAHABAT PEMUDA PEMUDI
LUAPKAN SUKA -CITAMU BUANGLAH SUKA-DUKAMU KITA SELALU BERSAMA....SELAMA LAMANYA  MERAH PUTIH